Spons 2012 ebook




















Viewpoint MEP Estimating formerly known as Maxwell Estimation is an advanced estimating program that specializes in generating estimates and takeoff for HVAC, mechanical, and residential and commercial plumbing and electrical firms At its core, IntelliBid is a bid management and cost estimating system that helps contractors Shoppers should closely scrutinize vendors offering free electrical estimator software.

Assemblies Pre-built assemblies will save the elcetrical voltage estimator a lot of time. Create an account or sign in to comment You need to be a member in order to leave a comment Create an account Sign up for a new account in our community. Product pricing will be adjusted to match the spons electrical estimating currency. Sorry for my ignorance. Electricql to A Number of Recommendations: Its in the region of around.

Share this post Link to post Share on other sites. Electrical contractors have unique needs when it comes to estimating jobs. An estimates technology tool should calculate runs, voltage drops, loads, fault currents and counts for conduit, boxes and wireways, among other functions.

Low to High Price Range: When contractors are spons electrical estimating on a time and materials basis, the estimate serves as the starting point for tracking these costs throughout the job. There are more thandifferent items to price across numerous distributors in each region. Tubuh polip seperti Hydra dapat memanjang dan memendek atau melengkung ke berbagai arah. Medusa dapat berenang bebas.

Medusa berenang dengan jalan berdenyut, yang dihasilkan oleh otot melingkar pada tepi lonceng, dan meghasilkan getaran vertikal. Sedangkan gerakan horizontal tergantung pada arus laut, kecuali pada beberapa jenis Cubozoa.

Makanan dan Pencernaan Kebanyakan Cnidaria adalah karnivora. Jenis makanannya adalah crustacea dan ikan kecil. Cara mendapatkan makanannya adalah menggunakan tentakel biasanya dengan nematosista. Bila bahan makanan ditangkap, tentakel memindahkannya ke mulut. Kemudian makanan masuk ke dalam rongga gastrovaskular. Pencernaan dilakukan secara ekstraseluler dengan mensekresi enzim semacam tripsin untuk mencerna protein oleh sel kelenjar enzim pada gastrodermis. Makanan akan hancur menjadi partikel-partikel kecil seperti bubur dan dengan gerakan flagela diaduk secara merata.

Sel otot pencerna mempunyai pseudopodia untuk menangkap dan menelan partikel makanan, dan pencernaan dilanjutkan secara intraseluler. Hasil pencernaan didistri-busikan ke seluruh tubuh secara difusi. Cadangan makanan berupa lemak dan glikogen.

Sisa makanan yang tidak terpakai dibuang melalui anus. Sistem Pernafasan dan Ekresi Alat pernapasan dan alat eksresinya khusus tidak ada. Proses yang terjadi adalah pertukaran gas secara difusi melalui seluruh permukaan tubuhnya. Sisa metabolisme juga dibuang secara difusi melalui seluruh permukaan tubuh. Sistem saraf Respon saraf dalam cnidaria dikontrol oleh jaringan difusi dari antar penghubung selsaraf yang dinamakan net saraf.

Dalam banyak cnidaria, net saraf didistribusikan secara melalui seluruh tubuh. Mereka tidak mempunyai otak atau struktur yang mengontrol istirahat dari net saraf. Tapi dalam bentuk medusa dari beberapa cnidaria seperti ubur — ubur, beberapa dari sel saraf Net saraf memudahkan cnidaria untuk menanggapi stimuli tertentu di lingkungannya.

Sebagai contoh, ketika sel di epidermis disentuh, mereka menyampaikan sebuah sinyal untuk sel saraf. Sel saraf memancarkan sinyal tersebut melalui net saraf menuju sel kontraktil, yang mana dapat menyebabkan hewan menarik kembali dari stimulus. Di cnidaria dengan net saraf sederhana, stimulus dimanapun pada tubuh menyebabkan sinyal dikirim melalui net saraf dalam sebuah petunjuk.

Sinyal ini memberikan kontraksi dari seluruh tubuh. Net saraf juga mengkoordinasikan aktivitas komplek dari tubuh yang dibutuhkan untuk makan dan berjalan melewati lingkungan. Perpindahan melalui tentakel membawa mangsa ke mulut dan mendorongnya menuju rongga gastrovaskuler dikontrol oleh net saraf ketika kontraksi ritmik dari tubuh yang medusa berenang melalui air.

Reproduksi Cnidaria Cnidaria berkembang biak secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual terjadi pada stadium polip dan dilakukan dengan jalan pertunasan budding , pembelahan atau pencabikan telapak kaki. Suatu tunas terjadi dari dinding tubuh yang menonjol keluar diikuti perluasan rongga gastrovaskular, kemudian pada ujungnya terbentuk mulut dan tentakel.

Reproduksi aseksual dimungkinkan terjadi karena kebanyakan Cnidaria mempunyai daya generasi yang besar. Tentakel yang putus akan diganti dengan yang baru. Reproduksi seksual umumnya terjadi pada tahap medusa. Sel telur atau sperma sebagian besar berasal dari sel interstisial yang mengelompok sehingga membentuk ovari atau testis. Bentuk, ukuran dan daur hidup jenis-jenis Cnidaria sangat beraneka ragam hingga dikelompokkan menjadi 4 kelas.

Pembagian Kelas 1. Anthozoa Anthozoa artinya binatang bunga. Pada umumnya tubuh berbentuk polip. Hewan ini memiliki tentakel dalam jumlah banyak, tentakel inilah yang berwarna-warni nampak seperti bunga mawar.

Anthozoa sering disebut sebagai anemon laut. Diantara anggota Anthozoa ada yang dapat menghasilkan kerangka dari kapur yang keras. Kerangka inilah yang membentuk terumbu karang atau pulau karang. Polip Anthozoa berbeda dengan polip Hydrozoa, karena mulutnya berhubungan dengan pharynx gullet, kerongkongan.

Rongga gastrovaskuler terbagi oleh sekat-sekat longitudinal septa menjadi beberapa kamar. Gastrodermis pada sekat mengandun nematosist dan gonat. Hidup sebagai polip soliter atau koloni, dalam daur hidupnya tidak ada tahap medusa.

Cubozoa Sebelum tahun Cubozoa termasuk dalam kelas Scyphozoa sebagai ordo Cubomedusae atau Carybdeida, atas dasar beberapa persamaan anatomi, fisiologi, dan daur hidupnya. Kemudian merupakan kelas tersendiri, karena dalam beberapa hal mempunyai persamaan dengan Hydrozoa. Bentuk umum Cubosa Lonceng Cubozoa adalah kotak dalam sisi horizontal. Di dalam lonceng terdapat manubrium dan mulut.

Jaringan penutup yang dinamakan velarium terletak di bagian bawah lonceng. Otot dinamakan pedalia yang berlokasi pada sudut dari lonceng. Hal itulah yang menjadi dasar untuk membagi dua kelompok dalam Cubozoa yaitu Chirodropidae dan Carybdeidae. Carybdeidae selalu mempunyai satu tentakel tiap pedalium, sedangkan Chirodropidae mempunyai banyak tentakel yang menempel tiap pedalium. Seperti jenis Cnidaria yang lainnya, cubozoa disusun dari dua lapisan sel, ektodermis dan endodermis.

Usus atau rongga perut oleh septa dan menjulurkan tentakel melalui kanal pedalium. Pada lonceng, yang terletak pada pertengahan antara pedalia, adalah empat struktur sensori yang dinamakan rhopalia. Struktur Sensorik Cubozoa Jika melihat bagian dalam dari rho-paliar pada gambar di sebelah kanan ini akan terlihat bahwa Cubozoa memiliki mata. Dari gambar detail di bawah ini, akan terlihat enam titik kemerahan.

Semuanya sangat sensitif terhadap cahaya. Empat titik terkecil relatif sederhana. Tetapi dua daerah yang lebih besar terdiri dari lensa, cornea, dan retina namun tidak seperti mata pada manusia Larva dan Polip Cubozoa Tahap ini tidak terlalu diketahui dari Cubozoa. Faktanya hingga tahun bahwa siklus hidup Cubozoa masih diteliti. Larva Cnidarian dinamakan planula. Planula Cubozoa berbentuk pir mempunyai titik pigmen yang sensitif terhadap cahaya dan berenang selama beberapa hari menggunakan silia.

Setelah planula lalu tumbuh menjadi polip. Polip Cubozoa dapat merangkak seperti cacing. Bentuknya secara relatif sederhana.

Tahap itu mempunyai mulut dikelilingi oleh 24 tentakel. Polip tidak benar-benar menyarupai polip scyphozoa. Perbedaan ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan evolusi dengan scyphozoa. Sistem Saraf Sistem saraf tersusun seperti jala dan sinaptik.

Cicin saraf hanya dimikliki oleh bangsa Coronnatae, sedang pada jenis lain gerak berdenyut dikendalikan oleh pusat saraf tepi lonceng, berjumlah empat sampai enam belas. Pusat saraf terletak dalam rhopalium yamg berbentuk seperti benjolan kecil System sarafnya menggunakan system saraf jala.

Sistem saraf pada medusa lebih tinggi daripada polip. Sel saraf pada tepi lonceng tersusun dalam dua cincin saraf, atas dan bawah.

Bagian bawah berfungsi sebagai pusat gerak berdenyut. Tepi lonceng juga dilengkapi sel-sel indera dan dua macam organ indera, yaitu ocelli dan statosit. Ocellus sebagai fotoreseptor. Statosit berfungsi sebagai organ keseimbangan. Reproduksi dan Daur Hidup Coelenterata hidup bebas secara heterotrof dengan memangsa plankton dan hewan kecil di air. Mangsa menempel pada knodosit dan ditangkap oleh tentakel untuk dimasukkan kedalam mulut. Habitat Coelenterata seluruhnya hidup di air, baik di laut maupun di air tawar.

Sebagaian besar hidup dilaut secara soliter atau berkoloni. Ada yang melekat pada bebatuan atau benda lain di dasar perairan dan tidak dapat berpindah untuk bentuk polip, sedangkan bentuk medusa dapat bergerak bebas melayang di air. Reproduksi pada semua medusa adalah seksual. Dan kebanyakan dioecious. Telur dari sperma terbentuk dari sel interstisial epidermis dibawah kanal.

Pembuahan eksternal terjadi di air laut, pembuahan internal terjadi pada permukaan manubrium atau gonad. Telur yang dibuahi menetas menjadi blastula. Lalu gastrula memanjang menjadi larva planula yang bersilia. Setelah berenang bebas beberapa jam sampai beberapa hari, larva planula menempel ada benda atau substrat dan tumbuh menjadi polip. Polip tersebut melakukan pertunasan sehingga menghasilkan polip-polip baru yang tetap menempel pada polip induk, sehingga terbentuk suatu koloni hidroid.

Gonozooid secara aseksual menghasilkan beberapa bakal medusa, kemudian dilepas ke air sebagai ubur-ubur medusa kecil, berenang bebas untuk kemudian tumbuh menjadi dewasa. Pergiliran reproduksia seksual pada tahap medusa dan aseksual pada tahap polip yang seperti penjelasan di atas dinamakan metagenesis.

Ekologi Kebanyakan Cnidaria bentuk polip memerlukan substrat padat untuk tempat menempel, meskipun beberapa bersembunyi dalam sedimen lembut dan memperpanjang mahkota tentakelnya di permukaan laut.

Polip berlimpah di perairan dangkal tetapi anemon laut hidup daerah laut dalam. Medusa mempertahankan hidupnya di dalam air dan terbawa oleh arus. Beberapa jenis seperti Hydomedusae dan scyphomedusae hidup di permukaan air, umunya di teluk dan sepanjang pantai, sedangkan yang lainnya berlimpah di laut terbuka. Cnidaria tidak lepas dari predator yang akan memangsanya. Hydroid menjadi korban gigitan nudibranch melalui kerangka chitiusnya.

Mahkota dari duri bintang laut, Acanthaster planci, melepaskan enzim pencernaan dan kemudian menyerap jaringan cairnya. Kupu-kupu dan ikan yang makan karang menjadi kebal terhadap efek nematosista dan juga kura-kura yang memakan pelagis scyphomedusae.

Untuk menghadapi ancaman seperti ini, banyak kjenis Cnidaria telah berevolusi dengan memiliki pertahanan kimia yang unik sehingga secara efektif mencegah predator untuk memangsanya. Cnidarians masuk ke dalam kompleks asosiasi dengan berbagai organisme lain, termasuk uniseluler ganggang, ikan, dan udang-udangan.

Banyak dari hubungan ini, seperti yang dengan zooxantheallae dan zoochlorellae, adalah simbiosis mutualisme yaitu, hubungan yang saling menguntungkan antar kedua pasangan. Banyak Cnidaria terutama Anthozoa yang menggantungkan diri pada zooxantheallae simbiosis dari jenis Dinoflagellates dalam jaringan untuk bertahan hidup. Beberapa Cnidaria benar-benar tergantung pada zooxantheallae, lainnya menangkap mangsa dan juga menambah nutrisi atau makanannya pada zooxantheallae.

Banyak karang sangat tergantung pada zooxanthella tidak dapat hidup dalam kegelapan yang berkepanjangan, itulah sebabnya terumbu karang hanya berkembang di dangkal, perairan yang banyak menerima cahaya. Contohnya adalah koral scleractinian. Koral scleractinian menerima nutrien dan sumber energi dalam dua cara. Mereka menggunakan cara tradisional menagkap organisme plankton kecil dengan nematosista yang berada di tentakel dan bersimbiosis dengan algae bersel satu bernama zooxantheallae.

Zooxantheallae merupakan mikroalgae autropik yang termasuk dalam filum Dinoflagellates. Zooxantheallae hidup bersimbiosis dalam jaringan polip koral dan memberikan koral produksi nutrisi melalui aktifitas fotosintesisnya. Aktifitas ini memiliki manfaat bagi koral dengan melepaskan senyawa karbon untuk meningkatkan kalsifikasi. Sedangkan polip koral juga memberi keuntungan bagi zooxantheallae dengan memberikan proteksi lingkungan agar dapat hidup didalamnya dan menyediakan karbondioksida dari hasil respirasi Cnidaria untuk proses fotosintesisnya.

Bagian tubuh koral yang berwarna cantik sebenarnya bukan berasal dari jaringan pada koral tetapi merupakan hasil dari simbiosis zooxantheallae yang hidup pada jaringan mereka. Salah satu simbiosis mutualisme lainnya adalah 10 jenis anemone tropis dengan 26 jenis ikan anemon ikan badut. Ikan ini hidup di dalam perlidungan tentakel anemon, tempat yang dijadikan perlindungan ketika pemangsa mengancam. Ikan anemon dapat kebal terhadap sengatan nematosista karena terdapat lapisan lendir yang menutupi tubuh mereka.

Tanpa itu, mungkin ikan tersebut akan tersengat sampai mati dan dimakan oleh anemon. Sedangkan ikan anemon mengusir pergi ikan-ikan lain yang akan memangsa anemon. Koral atau karang laut Koral dari kelas Anthozoa berfungsi sebagai komponen utama pembentuk ekosistem terumbu karang. Seperti yang telah kita ketahui terumbu karang memainkan peran penting dalam kehidupan di lautan. Readers are reminded of the service available on the Spons website detailing signicant changes to the publishedinformation: www.

As with previous editions the Editors invite the views of readers, critical or otherwise, which might usefully beconsidered when preparing future editions of this work. Whilst every effort is made to ensure the accuracy of the information given in this publication, neither the Editorsnor Publishers in any way accept liability for loss of any kind resulting from the use made by any person of suchinformation.

In conclusion, the Editors record their appreciation of the indispensable assistance received from the many indivi-duals and organizations in compiling this book. The Editors wish to record their appreciation of the special assistance given by the following organizations in thecompilation of this edition.

See Full Reader. Post on Nov views. Category: Documents 9 download. Tags: facade systems ground water cooling hot water s32 spon pressthe spon pressprinted piped supply systems cold water s11 chilled water t Key changes Building, mechanical and electrical cost indices saw substantial increases over the last year though tenderprices have fallen Most ination measures peaked around July last year Falling fuel prices should ease industrys input costs Very different ination trends between mechanical and electrical services materials Construction prices edged up in the rst quarter of as some materials prices reinforcement, timber andaggregates in particularly rose, and some contractors found it impossible not to pass on some of those increases,having trimmed their labour costs, their preliminaries and their overheads and prot so drastically over the past 18months.

Price book li. Arrow Price Book. LCN Price Book Yale Price Book Icq nwnmr.



0コメント

  • 1000 / 1000